Jumat, 13 November 2009

ibu-ibu di tengah hujan deras

hari ini saya melihat kejadian yang sangat membuat saya merasa kecil...
saya merasa tidak ada apa-apanya dan sangat tiada guna...

tadi siang menjelang sore, hujan turun cukup deras..tapi hal itu tidak membuat saya diam di kosan saja termenung menatapi tetesan-tetesan air hujan yang turun membasahi bumi ini...

di tengah perjalanan saya menuju tempat jajanan yang saya kehendaki, saya bertemu dengan seorang ibu berusiahampir renta yang sedang menjajakan dagangannya di tengah hujan yang sangat deras tanpa payung dan tanpa alas kaki...
beliau menjajakan dagangannya dengan lemas dan air muka yang penuh dengan kelelahan..
"neng, bade gorengan (mau beli gorengan)??? tanyanya pada saya sambil menyunggingkan senyum...
bukannya menjawab, saya justru terdiam tanpa kata dan merasakan batin saya yang terlempar-lempar karena melihat kegigihan seorang ibu mencari nafkah untuk keluarganya...padahal saat itu hujan sangat deras, tapi sang ibu tetap saja berjualan keliling, demi keluarga pastinya...
sejak saat itu juga saya teringat sebuah lagu dari iwan fals...

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh

Lewati rintang untuk aku anakmu

Ibuku sayang masih terus berjalan

Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah


Seperti udara... kasih yang engkau berikan

Tak mampu ku membalas...ibu...ibu


Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu

Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku

Dengan apa membalas...ibu...ibu....


Seperti udara... kasih yang engkau berikan

Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

saya merasa ditampar oleh kejadian yang baru saja saya lihat, saya masih terus terdiam dan tak menjawab tawaran "gorengan" yang dilontarkan sang ibu...sambil terus berpikir dan ingin meneteskan air mata haru saya seketika ingat pada ibu saya sendiri dan bertanya-tanya...bagaimana keadaan ibu saya sekarang??sedang apa ibu saya jauh disana???bagaimana jika kejadian ini menimpa ibu saya???
begitu banyak pertanyaan bermunculan di benak saya, hingga teringat sebuah lagu...


Mother, how are you today?

Here is a note from your daughter.

With me everything is ok.

Mother, how are you today?

Mother, don't worry, I'm fine.

Promise to see you this summer.

This time there will be no delay.

Mother, how are you today?

Verse

I found the man of my dreams.

Next time you will get to know him.

Many things happened while I was away.

Mother, how are you today?

semoga ibu saya dalam keadaan baik-baik saja saat saya mengingatnya...
setelah lama terdiam saya sadar dan melihat iba pada ibu tersebut...dengan kemudian membeli dagangannya semampu saya...sebenarnya ingin sekali saya memborong semua dagangannya agar ibu itu segera pulang dan beristirahat, namun apa daya..maklum anak kost..hehe

METRO TV akan menjadi tempat saya bekerja 4 th mendatang

reporter TV adalah citacita saya sejak duduk di bangku sekolah dasar...dan METRO TV adalah sasaran karir yang akan saya raih...

sejak dulu saya sangat mengagumi sosok-sosok reporter tv yang dengan giatnya mencari-cari berita untuk disampaikan kepada khalayak ramai...tugas mereka begitu berat dan menantang..

banyak diantara mereka yang harus menerima banyak hambatan dalam memperoleh berita...
contohnya saja kasus Meutya Hafid...
berikut artikelnya penyanderaan Meutya Hafid...



begitu kuatnya semangat beliau dalam mengemban amanah dalam mencari berita membuat saya semakin tertarik untuk bisa menjadi sosok reporter yang profesional...
belum lagi kisah reportase najwa shihab saat terjadi tsunami di aceh yang membuat saya sangat tercengang dan wawancaranya dengan saksi kunci kasus penyuapan KPK beberapa waktu lalu...
berikut artikel tentang kegigihan najwa shihab dalam menggali fakta...



namun, selain kedua reporter yang hebat tadi alasan saya ingin meraih mimpi untuk menjadi reporter tv karena saya memang sangat tertarik dunia jurnalistik yang merupakan dunia tanpa koma alias dunia yang tak pernah ada hentinya (mencari informasi dan menggali fakta)...
lalu mengapa saya menginginkan METRO TV sebagai tempat saya bekerja 4 th mendatang...
ya, tentu saja karena metro tv itu stasiun tv yang sangat sarat dengan berita-berita dan mampu menelurkan reporterreporter handal...tapi ada juga terselip keinginan untuk bertemu dengan najwa shihab reporter+presenter METRO TV favorit saya..hehehe...

saya kembali yakin bahwa saya bisa mewujudkan mimpi saya menjadi reporter METRO TV!!!

Rabu, 11 November 2009

banyak yang membuat saya merinding disko

merinding tanda orang dingin, takut, dll...
akhir-akhir ini banyak sekali hal yang membuat saya merinding sampai disko-disko segala..haha...

pertama...

semester ini merupakan semester yang saya rasa benar-benar kuliah yang sebenarnya..saya mulai diriweuhkan dengan tugas yang "pabalatak" memenuhi ruangan di otak saya. Belum lagi ada "satu mata kuliah" yang membuat saya harus banyak merubah diri khususnya dalam style (cie gaya)..haha...

itulah "PD II" (observasi)...
sebenarnya sie bukan masalah mata kuliahnya, tapi..................
yah mata kuliah ini ada prakteknya dan sebelum praktek kita harus melewati bimbingan dengan dosen yang berwenang..

dan dosen pembimbing saya itu....????

alhamdulillah orangnya sangat baik, tapi...???
beliau sangat amat banyak menuntut kita untuk berpenampilan "formal"...
rok+kemeja+sepatu "cewe"...

yang itu semua membuat saya merinding disko...
bagaimana tidak..sehari-hari ke kampus pun saya hanya terbiasa mengenakan sweater/jaket+celana seenaknya+kerudung yang menurut beberapa teman itu "kerudung anak SD"...


apa yang harus saya kenakan saat bimbingan???
pertanyaan itu selalu membuat saya merinding...

fyuuuuuuuuh...

tapi itu belum seberapa sebelum kejadian ini...
pada saat saya hendak keluar dari ruangan bimbingan...

sang pembimbing : "eh kamu siapa namanya??
saya : "saya bu??
sang pembimbing : "iya kamu??
saya : "saya resty bu.
sang pembimbing : "hmm..besok-besok ketemu lebih feminin ya,,kamu itu gagah sekali kaya perjaka..
saya : "hehe..iya bu..(bari dina hate mah dagdigdug)...

nah lho....
pembimbing saya sampai bilang saya gagah dan seperti perjaka...
sejak kejadian itu saya lieuuuur...
pusing gimana cara merubah gaya saya agar tak terlihat "gagah"

aaaaaaakh...
tapi saya berhasil akhirnya "menaklukkan" ibu pembimbing dengan berpakaian sedikit beda dari biasanya (rok+baju punya ibu saya+kerudung yang budak seprti anak SD)..

tapi apakah perubahan diri saya akan berlanjut hingga dalam keseharian???
akh saya belum tahu itu..kita lihat saja nanti...
ckkcck...