Jumat, 29 Oktober 2010

sedikit bercerita

wooo...
setelah ngepost buruan masa lalu jadi teringat masa-masa 'edan' dulu..
malu, bodoh, payah, brandalan...

sebelum menginjakkan kaki di dunia kampus, saya bukanlah orang seperti adanya sekarang. Saya bukan orang baik-baik (meski sekarang juga entah baik atau tidak). Saya hidup layaknya seorang brandalan yang melakukan sesuatu serba seenaknya dan tanpa aturan. Saya sangat membenci aturan dan keteraturan apalagi diatur-atur. Mulai dari penampilan sampai kelakuan, sangat jauh dari kesan seorang manusia yang terpelajar. Tapi pada saat itu saya sangat menikmati keadaannya, saya menemukan kebahagiaan dan kenyamanan dengan berlaku demikian. Tidak ada orang yang bisa melarang apa yang saya lakukan.

sampai akhirnya saya berkenalan dengan dunia kampus, hal itu masih melekat dalam diri saya. Tapi setelah beberapa waktu hidup dalam dunia yang baru dan apa yang ada di dalamnya pun serba baru, termasuk manusia-manusianya saya sedikit merasa tersentil oleh SESEORANG di kelas yang baru saya masuki...
bukan!!!
Bukan orang itu yang sengaja menyentil saya, tapi saya sendiri yang merasa tersentil ketika melihat 'apa yang dia miliki'. Sentilan SESEORANG itu membuat saya ingin menyelami 'apa yang dimilikinya' hingga beberapa waktu lamanya. SESEORANG itu pasti tidak akan menyadari kalau dirinya sedang sangat saya perhatikan secara mendalam, karena saya punya cara tersendiri untuk melakukannya secara halus dan luwes. Alhasil, setelah beberapa waktu saya menyelaminya, timbul keinginan dalam diri saya untuk merubah apa yang sebelumnya melekat pada diri saya. Saya ingin menjadi pribadi baru -tanpa merubah jati diri- yang memang saya pikir itulah seharusnya yang dimiliki oleh seseorang. Sampai saat ini, saya masih terus menyelami dan meneladani apa yang dia miliki.
Suatu saat saya akan berterima kasih pada orang itu, secara jujur dan terang-terangan..

Terima kasih,kawan...

masa lalu itu terus memburu

fyuuuhhh...
setelah bersekolah, eh berkuliah di jurusan yang ngurusin ini ono yang bersangkutan dengan tingkah manusia saya lebih memahami apa yang terjadi dengan diri saya selama ini...

benar!!!
masa lalu itu bisa menjadi latar belakang mengapa seseorang bisa seperti apa yang ada dimasa sekarang, saya sangat merasakan hal itu...

betapa 'ripuhnya' perjuangan saya untuk sedikit demi sedikit menata diri yang terus menerus terkoyak masa lalu yang bagi saya begitu menyeramkan (mungkin lebih menyeramkan daripada ketemu "neneng")..
rasanya ingin sekali hidup dengan sebuah 'kenormalan' layaknya teman-teman yang berada di sekitar saya, tapi apa?? masa lalu itu selalu memburu dan membuat saya selalu merasa berbeda dengan yang lainnya.

sakit, saat saya benar-benar tidak bisa bergabung dengan area mereka yang ada di sekitar saya, padahal nyatanya saya selalu berada di sekitar area itu.
senang, saat saya bisa setidaknya numpang lewat di area itu.
cape, saat saya harus memasang berbagai topeng untuk menyembunyikan 'aku'

saya ingin terlepas dari buruan masa lalu itu, tapi apa yang harus saya lakukan itu yang jadi masalah. rasanya sudah terlalu lelah saya diburu terus menerus, apa saya memang harus menyerah dan menjadi tawanan masa lalu?? TIDAK!!!

Allohku, beri jalan untukku untuk bisa setidaknya menghindari buruan masa lalu itu, karena sejujurnya saya sudah benar-benar lelah dan ingin menyerah...